Minggu, 17 November 2019

Menariknya Obligasi Pemerintah Sebagai Alternatif Investasi

Menariknya Obligasi Pemerintah Jadi Pilihan Investasi

INFO BISNIS - Pada umumnya pengertian obligasi ialah surat bernilai yang diedarkan jadi bukti sinyal hutang pada pemegang obligasi (investor), berjangka panjang ( > 1 th), diedarkan atas unjuk, suku bunga fixed atau float. Perusahaan yang keluarkan obligasi biasa diketahui dengan arti issuer, sedang arti untuk konsumen obligasi ialah investor.

Ada 2 (dua) type obligasi disaksikan dari sisi penghitungan imbal hasilnya, yaitu obligasi konvensional serta obligasi syariah. Contoh obligasi konvensional yang diketahui oleh warga diantaranya ORI (Obligasi Reatil Indonesia) serta SUN (Surat Utang Negara).

Untuk obligasi konvensional, bunga utang yang perlu dibayarkan issuer pada investor dikatakan sebagai ‘kupon’. Pembayaran coupon dikerjakan dengan periodik atau dibayar didepan (diskonto). Sesuai agenda yang sudah dipastikan diawalnya, seperti per bulan, per tiga bulan (quarterly), atau per enam bulan (semi-annually), s/d obligasi itu jatuh tempo.

Tidak hanya bisa dibeli di pasar pertama waktu obligasi itu diedarkan, obligasi dapat diperjual-belikan di pasar sekunder dengan memakai harga berbentuk prosentase. Obligasi pada pasar sekunder bisa dibeli pada 100 %, di atas atau dibawah 100 %. Jadi contoh, pada awal diedarkan Oktober 2015, harga Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 012 ialah 100 %. Tetapi pada tanggal 8 Maret 2016 jika nasabah ingin jual ORI 012 ini harga dapat pada harga 103,15 % hingga investasi Obligasi jadi benar-benar menjanjikan.

Contoh lain ialah pada Maret 2016 pemilikan asing pada Surat Utang Negara (SUN) Pemerintah Indonesia sampai Rp 590,68 triliun atau sebesar 38,97 % dari keseluruhan keseluruhnya outstanding SUN. Hal itu memvisualisasikan besarnya ketertarikan investor baik dari dalam negeri atau luar negeri pada SUN ini.

Investasi pada SUN ini menarik tidak hanya karena terdapatnya kejelasan cashflow berbentuk coupon yang diterima dengan periodik, investasi ini aman sebab diedarkan oleh pemerintah. Diluar itu, instrumen SUN likuid serta bisa diperjual-belikan di pasar sekunder, hingga ada peluang beberapa investor memperoleh capital gain dari ketidaksamaan harga beli serta jualnya.

Untuk kenyamanan serta keamanan dalam mengurus obligasinya, investor harus buka rekening penyimpanan dampak (kustodi) terlebih dulu, hingga untuk penyimpanan dan administrasi surat bernilai bisa dikerjakan lebih baik. Tak perlu cemas, Bank Mandiri sediakan service kustodi untuk mempermudah nasabah mengurus obligasi yang dipunyai.

Jadi salah satunya primary dealer, Bank Mandiri mempunyai loyalitas untuk penuhi keperluan nasabah atas Obligasi Pemerintah dengan memberi harga serta service paling baik pada nasabah.

Info lebih komplet bisa didapat dengan mengontak dealing room Bank Mandiri paling dekat.

Investasi aman, mandiri saja.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar